Moral Guard Police: Membaca Karya Seni dari Sudut Pandang Adorno

Authors

  • Agung Frigidanto Ruang Garasi

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i02.146

Keywords:

Adorno, moral, masyarakat, seni, antitesis, emansipasi

Abstract

Artikel ini ingin membahas karya seni dari sudut pandang filsuf Adorno yang sering membahas masalah estetika dalam banyak bukunya, misalnya buku Aesthetic Theory yang diterbitkan pada tahun 1970. Prinsip-prinsip estetika Adorno akan dipergunakan untuk membaca karya lukis yang berjudul “Moral Guard Police”, sebuah lukisan triptych berukuran 100 X 240 cm2, karya Syakieb Sungkar yang dibuat di tahun 2022, dan pernah dipamerkan pada sebuah media pada 3 November 2022. Metode yang dipakai dalam penulisan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan teks dan gambar untuk kemudian dianalisa dan ditafsirkan. Pertimbangan metode yang dipilih karena cocok untuk menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena natural maupun hasil rekayasa manusia. Temuan yang diharapkan dalam tulisan ini adalah, bahwa suatu karya seni dapat ditafsirkan secara memadai dengan menerapkan teori estetika Adorno. Adapun pembahasan teori Adorno dalam tulisan ini sebagian besar didasarkan pada buku “Seni Sebagai Pembebasan” yang ditulis oleh pelukisnya sendiri.

 

[

Downloads

Published

2023-03-27

How to Cite

Frigidanto, A. (2023). Moral Guard Police: Membaca Karya Seni dari Sudut Pandang Adorno. Dekonstruksi, 9(02), 62–68. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i02.146