Memutuskan: Bebas atau Niscaya? Fenomenologi Memutuskan Paul Ricoeur
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i03.161Keywords:
kebebasan, keniscayaan, memutuskan, kesalahanAbstract
Memutuskan adalah tindakan sehari-hari yang dilakukan oleh setiap manusia. Saat memutuskan manusia berada di dalam tegangan antara kebebasan dan keniscayaan. Di satu sisi, ia mendambakan kebebasan sebagai yang-dikehendakinya, tapi di sisi lain, kondisi alaminya berada dalam keterbatasan sebagai yang-tidak-dikehendakinya. Tegangan tersebut membuka kemungkinan bagi terjadinya kesalahan dalam memutuskan. Namun kesalahan justru membuka dimensi baru bagi manusia untuk mempertanggungjawabkan keputusannya bukan hanya bagi dirinya sendiri, melainkan juga di hadapan Allah.