Menanti Demokrasi: Sebuah Ingatan Tentang Kedaulatan Individu, Kesetaraan, dan Keadilan

Authors

  • Chris Ruhupatty STF Driyarkara

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.233

Keywords:

a-propriasi, demokrasi, Derrida, kedaulatan, rasionalitas

Abstract

Dalam percakapan apapun mengenai sistem atau tatanan politik, topik demokrasi dan demokratisasi selalu relevan. Sebelum merenungkannya sebagai sebuah tatanan, ada baiknya kita lebih dulu memahaminya sebagai konsep filosofis. Dengan menggunakan pemikiran Derrida sebagai sumber primer, artikel ini mengeksplorasi demokrasi sebagai sebuah konsep filosofis untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang demokrasi dan perbedaannya dengan demokratisasi. Selain itu, hakikat demokrasi dijelaskan dalam artikel ini melalui lensa hermeneutika. Oleh karena itu, demokrasi, menurut artikel ini, bukanlah sebuah Idea tentang tatanan dunia yang ideal, melainkan sebuah a-propriasi terhadap “dunia” yang akan datang. Demokrasi adalah sebuah keberadaan meski tidak pernah hadir di dunia aktual. Ini adalah sebuah keberadaan yang muncul dalam kesadaran manusia. Maka, demokratisasi merupakan upaya manusia untuk merawat ingatan tentang kedaulatan individu, kesetaraan, dan keadilan. Artikel ini ditujukan bagi mereka yang mempelajari pemikiran Derrida, pengamat dan praktisi politik, serta pecinta kebijaksanaan.

Downloads

Published

2024-03-18

How to Cite

Ruhupatty, C. (2024). Menanti Demokrasi: Sebuah Ingatan Tentang Kedaulatan Individu, Kesetaraan, dan Keadilan. Dekonstruksi, 10(02), 64–69. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.233