Membongkar Novel Cantik itu Luka Melalui Pandangan Surealisme dan Feminisme
Keywords:
Cantik Itu Luka, Sigmund Freud, Surealisme, Feminisme, PatriarkiAbstract
Novel Cantik itu Luka merupakan karya sastra Indonesia yang luar biasa dari Eka Kurniawan karena alur ceritanya penuh dengan imajinasi, hasrat, dan kekuasaan sehingga karya tersebut dapat kami bongkar (dekonstruksi) secara filosofis melalui dua sudut pandang, yakni teori Surealisme yang berakar dari psikoanalisa Freud dan teori Feminisme. Melalui surealisme kami bisa melihat bahwa tindakan sadar dari beberapa tokoh di dalam cerita berasal dari hasrat liar yang sangat jauh dari nilai-nilai masyarakat yang berlaku, sedangkan melalui feminisme kami bisa melihat bahwa phallus atau penis tetap menjadi simbol kekuasaan di dalam masyarakat sehingga masyarakat masih berada dalam kebudayaan patriarki.