Agama Menjadi Media Manusia Bereksistensi
Keywords:
relasi personal, individu, batinAbstract
Banyak sudut pandang yang dapat dipakai saat membicarakan agama. Agama dapat dilihat sebagai institusi tempat individu di dalamnya terarah kepada Tuhan. Oleh karenanya agama memiliki setidaknya dua dimensi yaitu sosial dan personal. Hal menarik yang dapat didiskusikan selanjutnya adalah pertanyaan bagaimana posisi individu yang ada di dalamnya. Pada dua dimensi tersebut sebetulnya indivdu berada dalam situasi eksistensial yang menentukan. Individu dapat bereksistensi di dalam agama, tetapi juga dapat kehilangan eksistensinya. Refleksi subyektif dapat membantu individu untuk tetap menjadi autentik. Hal ini dapat dilakukan dengan menilik kembali relasi individu dengan elemen-elemen yang ada di dalam agama.