Dekonstruksi dan Pembicaraan tentang Tuhan

Authors

  • Chris Ruhupatty STF Driyarkara

Keywords:

keberagamaan, Dekonstruksi, oto-dekonstruksi, Sauf le Nom, ateis, a-teis.

Abstract

Artikel ini berisikan sebuah topografi perihal pembahasan filosofis dewasa ini berkaitan dengan keberagamaan (religiosity). Secara khusus artikel ini akan memberikan uraian tentang bagaimana Dekonstruksi yang diusung oleh Derrida memandang keberagamaan dan memandang Tuhan di dalam keberagamaan itu sendiri. Topik ini menarik dan cukup penting untuk dijadikan sebuah refleksi kritis terhadap kehidupan keberagamaan kita secara pribadi maupun secara komunal. Selain itu topik bahasan ini juga dapat memberikan cara pandang yang sama sekali baru terhadap ateisme. Karena pada topik ini istilah “ateis” atau “ateisme” tidak dibicarakan sebagai sebuah penolakan absolut terhadap keberadaan Tuhan, melainkan sebagai sebuah penolakan terhadap “Tuhan” dalam keberagamaan atau “Tuhan” yang dibicarakan oleh agama-agama. Tentu saja artikel ini tidak memiliki maksud dan tujuan untuk menyelamatkan istilah “ateis” dan “ateisme” atau bahkan mendukungnya. Tepatnya artikel ini hendak membuka sebuah wacana baru dalam membicarakan tentang Tuhan pada dirinya sendiri di dalam perbedaannya dengan Tuhan yang dibicarakan dalam keberagamaan. Sehingga “penolakan terhadap Tuhan” (ateis) tidak begitu saja dipandang sebagai penolakan terhadap keberadaanNya secara absolut, tapi juga dapat berarti “penolakan terhadap Tuhan dalam keberagamaan.

Downloads

Published

2021-04-01

How to Cite

Ruhupatty, C. . (2021). Dekonstruksi dan Pembicaraan tentang Tuhan. Dekonstruksi, 2(01), 72–80. Retrieved from https://jurnaldekonstruksi.id/index.php/dekonstruksi/article/view/37