Dimensi Etis Pemindahan Ibu Kota Negara: Masalah Ketimpangan Sosial dan Lingkungan dalam Ruang Perkotaan menurut David Harvey

Authors

  • Junanto Herdiawan STF Driyarkara

Keywords:

Kapitalisme, Ruang Perkotaan, Ketimpangan, David Harvey, Ibu Kota Negara, Kontradiksi Internal, Modal.

Abstract

Tulisan ini hendak membahas dampak pembangunan ruang perkotaan di bawah gerak kapitalisme menurut pemikiran David Harvey. Sebagai seorang ilmuwan geografi, Harvey berpandangan bahwa pembentukan ruang perkotaan telah meningkatkan ketimpangan akibat sifat modal dalam sistem kapitalisme yang hakikatnya selalu berputar dan mencari keuntungan.  Harvey berargumen bahwa pembentukan kota-kota baru telah terjadi sejak ratusan tahun lalu sebagai konsekuensi dari sifat modal yang terus berakumulasi mencari keuntungan. Rencana Pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur dapat dianalisis dari sudut pandang teori Harvey. Rencana tersebut bertujuan mengubah arah pembangunan nasional menjadi lebih merata dan berkelanjutan serta memberikan harapan pemerataan ekonomi. Namun agar harapan tersebut menjadi kenyataan, aspek-aspek etis perlu dipertimbangkan dalam pembangunan ruang perkotaan baru. Hal ini karena menurut Harvey, sepanjang sejarah kapitalisme, pembangunan ruang perkotaan umumnya menyebabkan ketimpangan yang semakin lebar dan berulangnya krisis ekonomi.

Downloads

Published

2021-07-01

How to Cite

Herdiawan, J. . (2021). Dimensi Etis Pemindahan Ibu Kota Negara: Masalah Ketimpangan Sosial dan Lingkungan dalam Ruang Perkotaan menurut David Harvey. Dekonstruksi, 3(01), 4–23. Retrieved from https://jurnaldekonstruksi.id/index.php/dekonstruksi/article/view/44