Pramoedya Ananta Toer di Bawah Cahaya Claude Levi-Strauss: Analisis Struktural Roman Arok-Dedes
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v5i01.81Keywords:
analisis struktural, mitos, kudeta, ideologi, oposisi biner, roman sejarah.Abstract
Sebuah roman sejarah pada dasarnya adalah mitos dan legenda yang memakai baju modern. Roman sejarah ini tidak hanya menarik dari segi teknik bertuturnya, tapi juga isi dan pesannya yang menantang untuk dibedah dengan pisau analisis struktural seperti yang dikembangkan oleh Claude Levi-Strauss. Arok-Dedes mengisahkan peristiwa kudeta pertama dalam sejarah Nusantara. Pramoedya merajut struktur narasi atau relasi penceritaannya berdasarkan kecenderungan ideologi yang dianutnya. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertikaian yang berlangsung menurut oposisi biner. Misalnya, oposisi Tunggul Ametung yang sudra-satria dengan kaum brahmana dimediasi oleh Ken Arok yang sudra-satria-brahmana. Perspektif itu tampaknya sejalan dengan pandangan Levi-Strauss tentang mitos. Menurutnya, setiap mitos merupakan suatu upaya mengingat kembali hal-hal yang telah lewat. Lebih dari itu, keberadaan mitos dalam suatu masyarakat adalah dalam rangka mengatasi atau memecahkan berbagai kontradiksi empiris yang tidak terpahami atau terpecahkan oleh nalar manusia.