Mamsa dalam Tantra Bhairawa, Interpretasi di Ruang Budaya

Authors

  • Lucky Hendrawan Institut Teknologi Harapan Bangsa
  • Arleti Mochtar Apin Institut Teknologi Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.231

Keywords:

Bhairawa, Mamsa, Panca Makara Puja, Hermenetik

Abstract

Dalam ruang kehidupan yang terbagi atas ras, suku, agama dan kelompok masyarakat penggiat budaya sering dijumpai bentuk nilai ajaran yang serupa, tapi juga terdapat perbedaan dalam penerapan pelaksanaannya. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah kondisi tersebut berasal dari satu sumber yang sama ataukah tidak. Berangkat dari pertanyaan itu, maka tulisan ini akan membandingkan penerapan ajaran tersebut dengan beberapa ajaran agar dapat memberikan arah jelas seperti apa perbedaan serta kemiripannya. Ungkapan dalam bahasa sastra yang amat halus atau sebaliknya terasa kasar kadang membuat pembaca hanya memahami sebagian dari keutuhan pesan. Pembahasan ini akan menggunakan sudut hermeneutika karena kuatnya kecenderungan dari sisi interpretasi. Pada akhirnya akan ada gambaran jelas tentang penerapan ajaran tersebut dari berbagai kelompok, sehingga inti ajaran dapat dipahami lebih baik secara filosofis. Tujuannya agar konotasi negatif ajaran yang tersurat dapat dikoreksi dan terhormat untuk diamalkan. Pada akhirnya kelak makin banyak orang akan mengalami peningkatan kualitas dalam hidupnya karena memahami nilai ajaran dengan tepat.

Downloads

Published

2024-03-18

How to Cite

Hendrawan, L., & Apin, A. M. . (2024). Mamsa dalam Tantra Bhairawa, Interpretasi di Ruang Budaya. Dekonstruksi, 10(02), 55–59. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.231