Simpati dan Solidaritas untuk Memelihara Masyarakat yang Beragam

Authors

  • Rally H. Remijawa STF Driyarkara

Keywords:

Keberagaman, Penyatuan, Kebersamaan, Identifikasi, Perasaan Imaginatif, Simpati, dan Solidaritas.

Abstract

Kehidupan harmonis masyarakat Indonesia yang beragam mendapat apresisasi dari negara lain. Salah satunya disampaikan oleh Sekjen Liga Muslim Dunia, Sheikh Mohammed Abdulkarim Al-Essa, saat berkunjung ke Indonesia bulan Februari 2020. Namun, tidak jarang peristiwa dan pengalaman dengan konotasi negatif juga hadir dalam konteks keberagaman. Keberagaman suatu masyarakat yang tidak dipelihara dengan sungguh dapat menimbulkan gesekan yang tidak mudah diatasi. Dimensi rasa dalam masyarakat perlu disingkapkan supaya melihat orang lain lebih utuh. Pengertian dan kesadaran akan yang lain membuat seseorang bisa berbela rasa atau memiliki sikap solidaritas. Gagasan simpati Max Scheler, tokoh filsuf Jerman, membuka ruang bagi masyarakat untuk masuk secara utuh ke dalam ruang publik untuk membantu memelihara keberagaman masyarakat.

 

 

Downloads

Published

2021-07-01

How to Cite

Remijawa, R. H. . (2021). Simpati dan Solidaritas untuk Memelihara Masyarakat yang Beragam. Dekonstruksi, 3(01), 127–134. Retrieved from http://jurnaldekonstruksi.id/index.php/dekonstruksi/article/view/50