Revitalisasi Humanisme dan Kritik Gadamer atas Metodologi

Authors

  • Hendrik Boli Tobi STF Driyarkara

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v5i01.73

Keywords:

metodologi, humanisme, humaniora, positivisme, Altertumswissenschaft, Methodenstreit, Verstehen, Erklären, Naturwissenschaften, Geisteswissenschaften, Bildung, sensus communis, pertimbangan, selera.

Abstract

Setelah memperkaya pengetahuan di bidang filologi, Gadamer pada akhirnya mengembangkan kajian hermeneutika yang berujung pada terbitnya buku Truth and Method. Ketika itu gagasan positivisme dan perkembangan ilmu baru, yaitu sosiologi, perlahan-lahan mendominasi khazanah ilmu-ilmu humaniora. Dominasi itu akhirnya direspons dan dilawan oleh sejumlah filsuf yang menganggap bahwa positivisme mengabaikan dimensi manusia yang begitu kompleks dan berbeda sama sekali dengan obyek penelitian ilmu-ilmu alam. Gadamer mengkritik keyakinan bahwa hanya melalui metodologi ilmu-ilmu alam, manusia dapat mencapai kebenaran. Gadamer menawarkan diskursus humanisme di tengah kepungan dominasi metodologi untuk mengembangkan humaniora. Gadamer mengangkat empat konsep penting dari tradisi humanisme, yaitu Bildung, sensus communis, pertimbangan, dan selera.

Downloads

Published

2021-12-26

How to Cite

Boli Tobi, H. . (2021). Revitalisasi Humanisme dan Kritik Gadamer atas Metodologi . Dekonstruksi, 5(01), 5–35. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v5i01.73