Melacak Kembali Asal-usul Gerakan Seni Rupa Baru

Authors

  • Anna Sungkar ISI Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.227

Keywords:

GSRB, Desember Hitam, karya lukis, patung, seni Modern, medium, media alternatif, Orde Baru, dekoratif, cetak sablon, foto realisme

Abstract

Artikel ini membicarakan tentang Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang melakukan perlawanan pada seniman senior atas tradisi pengkotak-kotakan seni yang didasarkan pada media atau mediumnya, yaitu seni lukis pada kanvas, patung dan grafis. Sementara kemungkinan untuk melakukan pembaharuan dengan media baru tidak diberikan dan tidak diapresiasi. Para seniman senior di tahun 1974 masih menonjolkan seni lukis sebagai bentuk teratas dari seni rupa, sehingga tidak memberikan jalan untuk media alternatif, yang saat itu sedang berkembang di Barat. Tema dan konten dari seni lukis yang diapresiasi oleh Dewan Kesenian Jakarta adalah lukisan bergaya abstrak, kubis, dan dekoratif yang menggambarkan alam, tradisi, batik, dan kehidupan keluarga. Lukisan-lukisan tersebut terlihat tenang tanpa permasalahan, namun tidak mencerminkan apa yang terjadi di masyarakat ketika itu. Di mana di Indonesia sedang terjadi represi di kampus-kampus karena para mahasiswa melakukan protes atas korupsi dan strategi ekonomi yang tidak jelas dari rezim Orde Baru. Situasi tidak puas dari para seniman muda yang berasal dari mahasiswa ITB dan Asri Yogya akhirnya meledak ketika dewan juri “Pameran Besar Seni Lukis Indonesia” yang dibawahi oleh Dewan Kesenian Jakarta mengumumkan 5 karya lukis terbaik. Hal itu menimbulkan protes dan memunculkan pernyataan Desember Hitam. Delapan bulan setelah pernyataan Desember Hitam, para seniman muda itu memamerkan karya-karya bergaya baru dalam sejarah seni rupa Indonesia. Tema dan narasi karya-karya tersebut mencerminkan situasi sosial dan politik di Indonesia ketika itu. Sementara, bentuk eksekusi karya-karyanya sangat dipengaruhi oleh pop art yang sedang berkembang di Barat sejak awal tahun 60-an.

Downloads

Published

2024-03-18

How to Cite

Sungkar, A. (2024). Melacak Kembali Asal-usul Gerakan Seni Rupa Baru. Dekonstruksi, 10(02), 24–30. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.227