Bahasa Sebagai Teknologi Bio-Politik: Analisis Novel 1984 dalam Perspektif Teori Foucault dan Agamben
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v11i03.327Keywords:
totalitarianisme, bahasa, manipulasi, paradigma politik, pendisiplinanAbstract
Abstrak
Negara bekerja mencapai tujuannya melalui banyak mekanisme kekuasaan. Dalam Novel 1984, George Orwell menggambarkan sebuah negara totalitarian yang mempertahankan kekuasaannya dengan pendekatan manipulasi bahasa, sejauh pikiran manusia selalu bergantung pada kata (bahasa). Dalam manipulasi yang ilmiah ini ada agenda kekuasaan. Melalui analisis Foucault dan Agamben, makalah ini menunjukan bagaimana logika kekuasaan (panopticon) bekerja, salah satunya melalui bahasa. Teknologi kekuasaan atas bahasa ditempuh lewat pengawasan sosial (social surveillance) tentang kebenaran dan penulisan ulang sejarah. Melalui penelitian ini, kami menemukan bahwa pengawasan sosial seperti digambarkan dalam 1984 membatalkan atau menghapus hidup politik (bios).