Perempuan, Seni dan Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v7i01.101Keywords:
Covid, Corona, Pandemi, Patriarkis, Gender, Seni.Abstract
Sampai hari ini belum ditemukan obat Covid yang mujarab, masyarakat – dan peran besar perempuan dalam hal ini, mengusahakan bermacam-macam obat alternatif demi kesembuhan keluarganya. Kiranya upaya yang dilakukan perempuan untuk menanggulangi Covid, selain menggantikan suami untuk mencari nafkah, merupakan subyek yang menarik untuk dituangkan sebagai karya seni. Hal ini tidak terlepas dari telah bergesernya sikap masyarakat yang dahulu sangat berpikiran partriarkis menjadi lebih liberal. Seni memiliki fungsi sosial ketika membahas aspek kehidupan kolektif yang bertentangan dengan sudut pandang atau pengalaman seseorang. Pada bagian akhir diuraikan karya-karya yang berkembang di dunia karena terbawa oleh suasana yang ditimbulkan oleh pandemi.