Memeriksa Inkonsistensi Estetika Dampak Immanuel Kant versus Gagasan Proto-Naturalisme Non-Deterministik David Hume dalam Etika Kantian

Authors

  • Mardohar Batu Bornok Simanjuntak Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.228

Keywords:

estetika Kantian, estetika Humean, relasi non-kausal-non-spasio-temporal, proto-naturalisme non-deterministik

Abstract

Teori estetika yang digagas Immanuel Kant mempergunakan pendekatan dampak, sebaliknya etika Kantian menempuh pendekatan proses. Teks kajian estetik Kantian diterbitkan oleh Kant setelah dua teks yang pertama, termasuk di dalamnya argumentasi Kant tentang ontologi moral. Inkonsistensi ini dicoba untuk dibedah dari perspektif estetika analitis, dan terutama kajian dari pemeriksaan teks yang dilakukan oleh Sally Sedgwick dan Dabney Townsend. Dari penelusuran yang dilakukan, ketidakkonsistenan Kant terjadi karena ada dua ragam relasi, yaitu relasi kausal spasio-temporal dan relasi non-kausal non-spasio-temporal. Pelacakan lebih lanjut menunjukkan bahwa gagasan Kant tentang non-kausal non-spasio-temporalitas dikembangkan dari karakter aksidental dalam persepsi-rasawi yang digagas oleh David Hume. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa pengembangan gagasan yang dilakukan Kant didasarkan pada bangun argumentasi Hume yang memiliki karakteristik Proto-Naturalisme non-Deterministik.

Downloads

Published

2024-03-18

How to Cite

Simanjuntak, M. B. B. (2024). Memeriksa Inkonsistensi Estetika Dampak Immanuel Kant versus Gagasan Proto-Naturalisme Non-Deterministik David Hume dalam Etika Kantian. Dekonstruksi, 10(02), 31–38. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i02.228