Kierkegaard – Komunikasi Langsung dan Komunikasi Tidak Langsung
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i04.188Keywords:
komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung, maieutike, nama samaran, bukan siapa – siapa (nobody), ilusi, refleksi, objektif, subjektif, otoritasAbstract
Tulisan ini dimaksudkan untuk memahami strategi komunikasi Kierkegaard yang memilih menggunakan strategi komunikasi tidak langsung dalam karya-karyanya yang sekular. Apakah ia sekedar menyembunyikan identitas dirinya supaya dia bukan siapa siapa, atau ia memiliki kerangka pemikiran refleksi filsafat yang ingin disampaikan kepada pembacanya? Baginya, strategi komunikasi tidak langsung mempunyai makna dan tujuan yang penting untuk mengutarakan metode Sokrates, yaitu maieutike. Kierkegaard percaya, lewat metode ini, pembaca diajak untuk menjadi mandiri dan “tanpa pengaruh” penulis untuk menemukan kebenaran bagi dirinya. Namun metode ini memiliki keunggulan dan kelemahannya. Tidak ada jaminan bahwa metode ini akan sepenuhnya berhasil.