Camus, Tubuh dan Sejarah

Authors

  • Goenawan Mohamad Komunitas Salihara

Keywords:

Kemiskinan, Matahari, Sejarah, Pembrontakan, Filsafat Batas, Nalar.

Abstract

Sejak umur 17 tahun, Camus makin menyadari dua hal penting dalam hidupnya: kemiskinan dan kematian. Kemiskinan tak pernah merupakan nasib malang baginya, justru memberinya pelajaran berharga. Kesengsaraan mencegahnya untuk percaya bahwa keadaan baik-baik saja di dunia dan dalam sejarah. Hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan gairah dan rasa sakit, bukan dengan ide-ide. Ia tidak butuh janji masyarakat sempurna kelak kemudian hari, ia tidak perlu janji surga. Camus memperhitungkan kenyataan bahwa kita tidak bisa serba tahu tentang hidup dan dunia.

Downloads

Published

2021-04-01

How to Cite

Mohamad, G. . (2021). Camus, Tubuh dan Sejarah. Dekonstruksi, 2(01), 91–119. Retrieved from https://jurnaldekonstruksi.id/index.php/dekonstruksi/article/view/40